Pages

Wednesday, August 11, 2010

I can't go back to where I used to be

A Whole New World
I can show you the world Shining, shimmering, splendid Tell me, princess, now when did You last let your heart decide? I can open your eyes Take you wonder by wonder Over, sideways and under On a magic carpet ride A whole new world A new fantastic point of view No one to tell us no Or where to go Or say we're only dreaming A whole new world A dazzling place I never knew But when I'm way up here It's crystal clear That now I'm in a whole new world with you Now I'm in a whole new world with you Unbelievable sights Indescribable feeling Soaring, tumbling, freewheeling Through an endless diamond sky A whole new world Don't you dare close your eyes A hundred thousand things to see Hold your breath - it gets better I'm like a shooting star I've come so far I can't go back to where I used to be A whole new world Every turn a surprise With new horizons to pursue Every moment red-letter I'll chase them anywhere There's time to spare Let me share this whole new world with you A whole new world That's where we'll be A thrilling chase A wondrous place For you and me

Lagu ini momentnya pas banged 'buat gue'. Saat beberapa bulan lalu gue bisa berharap untuk tidak kembali saja namun DIA lah Allah yang membolak-balikan hati manusia sehingga kecenderungan hati saat ini berkata sebaliknya. Tersisip satu perasaan 'huff' aku akan meninggalkan tempat ini "I can't go back to where I used to be". Tersisa 18 hari di sungguh tempat yang mungkin bersifat sesaat. Ntahlah, gue nggak tau kedepannya di belahan bumi mana kaki ini akan berpijak. Seraya berharap dan memohon petunjukNYA. Rasa hidup disini alhamdulillah terjaga. Sekali lagi perasaan salut untuk Suatu Bangsa yang menurut Ernest Reanan sudah memenuhi pengertian akan bangsa itu sendiri. Adanya kelompok, wilayah, perjalanan sejarah yang sama dan rasa senasib sepenanggungan. Sekarang tinggal dilempar pertanyaan. Gerangan seperti apakah bangsa kita saat ini? yang tentu saja tidak bisa seenaknya didikte oleh mahasiswa yang masih setengah hati macem gue. Apakah pantas gue mendikte sementara kepentingan pribadi dan golongan masih diletakan lebih tinggi dari yang seharusnya. Iiih gue ngomong apa siyh? Sedikit intermezo, perasaan dan pemikiran ini kenapa jadi tumpul begini? Kemana rasa ingin tahu itu?. Untuk segala kenangan ini akan kusimpan dan semoga bisa menjadi satu pandangan dan pengalaman yang bisa memberikan satu masukan dan perbaikan. Untuk sesuatu yang tidak bermanfaat semoga dapat dikubur rapat-rapat dsini dan tidak perlu dibawa dan mengotori negara tercinta. Rasa terimakasih untuk orang-orang yang seiring sejalan-silih berganti mengisi dan menghiasi setiap titik dalam rangkaian garis kehidupan gue. Untuk canda tawa, rasa kasih yang terujud dalam perasaan kekeluargaan aku bahagia. Diantara kesedihan, tantangan, respon dan kegagalan semoga kedepannya bisa dibangun menuju satu perbaikan hidup yang ditetapkanNYA. Bismillah, semoga laporan dan hal konkrit lainnya bisa selesai. Subhannallah-Allahhuakbar-Alhamdulillah.

.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...